Minggu, 09 Agustus 2015

BUKAN MAHASISWA BEGO PART I

Gue masuk kuliah di umur 18 tahun. Di sebuah Universitas ternama di Manado yaitu Universitas Sam Ratulangi atau lebih dikenal dengan nama UNSRAT. Untuk masuk di kampus ini, bagi kalian yang jomblo, punya pacar, punya selingkuhan, punya gebetan, ataupun punya semuanya diwajibkan mengikuti test masuk. Nah, pada waktu itu gue memilih test masuk yang buka di kampus itu yaitu test Tumou Tou atau sering disingkat T2. Gue gak piker panjang, gue langsung bilang sama bokap gue, “Pa, passion gue ada disini”. Dan, akhirnya gue pun mendaftar.

TEST T2 (Tumou Tou)

Setelah selesai mendaftar, gue balik lagi ke kampung halaman tercinta. *sorry orang di kampung gue marah kalo di tulis nama kampungnya. Jadi, di blog ini gak gue bahas*. Hari ujian pun tiba. Tepat pada pukul 08.00 WITA, Tes Masuk pun dilaksanakan, dan kertas ujianpun dibagi satu demi satu.

Sebelum ujian dimulai, gue mencari tepat duduk biar pada waktu ujian gak duduk dilantai. Akhirnya, setelah melalu beberapa rintangan gue pun menemukan tempat duduk yang pas buat ujian. Pada pagi itu, gue bersyukur banget karena tempat yang  gue duduk didepannya ada seorang yang cewe yang cantik tapi gue belum melihat mukanya, hanya saja kalo dilihat dari belakang rambutnya hitam seperti memakai shampo pentene selama sebulan tapi gak keramas. Warnanya mengkilat, rambutnya panjang terurai, dan bisa menutupi wajah gue dari pandangan seorang pengawas yang tatapan matanya kalo lihat orang kayak pengen diputar, dijilat, kemudian dicelupin.

Setelah sejam ujian, gue hanya bisa menjawab 50-60 Soal dari 100 soal yang disedikan dikarenakan saya lupa membawa CONTEKAN. Tapi saya selalu ingat ceramah-ceramah di tv bahwa Tuhan itu Maha Adil. Akibat dari kata-kata itu saya menjadi lebih percaya diri dengan tidak menjawab ujian sisa ujian.

20 menit sebelum ujian selesai. Tiba-tiba ada seorang pria dengan wajah tegak dan rambut gaya emo style seperti andhika kangen band sambil memukul pundak gue lalu berkata “bro, ini lihat saja jawaban gue, soalnya saya lihat dari belakang kamu masih ada banyak soalnya yang belum terjawab”. Tanpa piker panjang, gue pun melihat jawabannya. Dengan perasaan bahagia, akhirnya ujian tes masuk bisa terjawab semua dan hanya satu yang terlintas di otak gue setelah keluar dari tempat ujian “semoga gue lulus dan bisa jadi Dokter”.

PENGUMUMAN
Sebulan setelah ujian tes masuk. Akhirnya, pengumuman hasil tes pun tiba. Tidak seperti waktu selesai ujian, kali ini perasaan gue sakit karena nama gue tidak masuk di daftar lulusan ujian masuk T2 Fakultas Kedokteran malahan gue lulus di tempat yang dulunya gue tidak tau mau jadi apa kalo lulus nanti.

Gue menerima dengan lapang dada. Seminggu setelah pengumuman hasil tes masuk, gue kembali lagi ke kampus untuk melakukan beberapa tahap registrasi biar bisa jadi mahasiswa yang lebih afdol, sakinah, ma wadah, dan wa rahmah.

Akhirnya, hari menuju calon mahasiswapun tiba
Pertama kali gue menginjakan kaki di kampus ini, yang terlintas di otak gue itu hanya satu “Gue Yakin Jodoh Gue ada di kampus ini”. 


BERSAMBUNG



Kamis, 23 April 2015

STORY OF MY LIFE - One Direction

Oke guys, sebelum panjang lebar membahas apa yang gak penting untuk kalian baca #CATET. Gue akan memperkenalkan diri agar kalian tahun ternyata yang nulis blog ini bukan SETANNN !!!!.

Kita mulai yah. gue lahir kalo gak salah 10 Oktober 1992. Anak pertama dari 3 bersaudara dan jujur yang paling ganteng (kalo dilihatnya dari lubang sedotan). Tapi, masih banyak warga-warga sipil di Indonesia terutama tetangga-tetangga di samping rumah gue, mereka mengira kalo gue ini bukan anak tunggal.

Gue masuk TK (Taman Kanak-Kanak) diumur 5 tahun kalo sekarang sudah bukan TK lagi tapi diganti menjadi Playgroup (mudah-mudah pengetahuan umum yang saya kasih bisa bermanfaat). Ketika masa TK gue mengalami patah hati karena teman cewe gue yang paling cantik di TK gue MENINGGAL (read: Dead). Setelah berminggu - minggu, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, namanya tetap akan di kenang.~

OKE LANJUT

Memasuki umur 6 tahun, gue lanjut ke jenjang yang lebih tinggi dari TK yaitu SD (Sekolah Dasar). Gue SD selama 6 tahun dan alhamdulillah gue gak pernah gak naik kelas. #YEAAHH . Setelah pemerintah Indonesia memvonis gue berhak lulus dari SD, maka gue putuskan untuk melanjutkan ke level selanjutnya, yaitu level dimana semua penduduk yang ada di bumi merasakan CINTA MONYET yang sebenarnya. Yup, benar sekali prediksi kalian para pembaca blog gue, gue melanjutkan ke level lebih tinggi yaitu SMP (Sekolah Menengah Pertama). Di SMP, gue belajar satu hal yang terpenting dalam hidup "Ternyata orang ganteng bukan hanya gue" #DisituKadangSayaMerasaSedih. 3 tahun gue jalani profesi sebagai anak SMP dan akhirnya gue lulus juga dengan predikat CUM LAUDE dengan IPK = Jarak antara matahari dan bumi / Film Intersteller.~

SINGKAT CERITA

Akhirnya gue lulus SMP juga dan lanjut ke tahap dari level cinta monyet menuju ke level dimana semua pria akan menjadi BRENGSEKKK !!! biar terlihat maco dihapan wanita yang dicintainya. Lanjut lagi, setelah lulus SMP, gue lebih memilih masuk SMA daripada KULIAH dikarenakan untuk bisa kuliah, gue harus lulus SMA. Di SMA, gue tidak sengaja bertemu dengan kakak kelas yang menarik, tetapi gak berani ngajak kenalan. Kakak kelas itupun pergi berlalu, tanpa sempat bertukar nama karena sampai sekarang gue gak tahu nama dia. Beberapa dari mereka sangat membekas diingatan gue sampai sekarang. Sehingga sampa saat ini, gue seringa berandai-andai : apa jadinya seandainya gue berani ngomong sama dia?

Memasuki era baru di tahun 2010, akhirnya gue memutuskan untuk melanjutkan pendidikan gue di salah satu tempat kuliah yang paling bergengsi di Sulawesi Utara yaitu Universtas Sam Ratulangi. Disini gue, memulai karir sebagai Mahasiwa Fakutas Teknik yang gak tau kapan wisudanya, atau mungkin nanti kalo adek gue udah kuliah, karena gue percaya "kakak yang baik adalah kakak yang menunggu adiknya masuk kuliah dulu baru wisuda".

Untuk soal percintaan gue semasa kuliah sampai sekarang, banyak galau, dan banyak perempuan tanpa nama hadir yang belum sempat gue ajak kenalan. Kadang, gue berfikir perempuan yang gue temui dan belum sempat gue ajak kenalan di dalam hidup gue, seharusnya menjadi jodoh gue, dan memberikan cerita  dalam kehidupan gue. Jika saatnya sudah tepat, gue bisa berkenalan dengan perempuan yang akan menjadi jodoh gue, dan berbagi suka duka di kehidupan yang pernah dilalui sebelum bersama.~

Untuk wanita yang pernah membuat gue galau :
"Terima kasih buat wanita yang telah membuat gue galau, karena kalian gue bisa seperti ini. Menulis kehidupan gue di blog ini sehingga bisa berbagi bersama mereka yang membaca blog gue"
Sekian dulu yang bisa gue ceritain, kalo ada yang pengen tau info lebih lanjut silahkan klik link ini :

Twitter
Facebook
Instagram
Thank You

Senin, 20 April 2015

J O D O H

Note : Bacanya pake hati yah

entah apa arti jodoh.. gue juga masih belum tau apa sebenarnya dari arti jodoh itu. ada yang bilang "jodoh itu di tangan Tuhan", ada juga yang bilang "DIA JODOH SAYA WOI BANGSAT DIA JODOH SAYA WOIIIIII"

di umurku yang berjalan sudah 22 tahun masih saja gue bingung dan bertanya-tanya dengan "apa sih sebenarnya jodoh itu?", "apa benar tiap orang itu berjodoh"? kalo memang ada "siapa jodoh saya?.. apa mungkin mereka yang membaca blog ini jodoh saya. "jadi untuk pembaca wanita di blog saya mungkin kalian jodoh saya... alhamdulillah. amin

di suatu pagi kira-kira jam 2:47 a.m (2: 47 pagi), bersandar disebuah dinding sambil menatap ke arah langit yang mungkin pada saat itu tidak ada bintang karena kamar saya tidak ada jendela. sempat terfikir "dimana jodoh saya"?. Teringat waktu itu perkataan teman ke gue "DIR, JODOH KAMU UDAH MATI DARI KECIL". kembali mengingat kata-kata itu, saya langsung berfikir mungkin benar yah jodoh saya sudah mati kerena sampe sekarang gue masih Jomblo ada juga yang berkata kalo gue ini JONES (JOmblo ngeNES) #DisituKadangSayaMerasaSedih

waktu gue nulis blog ini, gue masih dalam keadaan JOMBLO #Sedih. *oke kita lanjut*, Tapi, "kenapa saya masih jomblo"?.. karena pertanyaan itulah saya berfikir mungkin jodoh saya udah gak ada :( atau mungkin gue yang terlalu malas untuk mencari siapa jodoh saya #GueMahEmangGituOrangnya. Beberapa menit aku terdiam dan berfirkir tentang pertanyaan yang sempat menghantui pikiran gue yang isinya hanya beberapa nama mantan dan kenangan yang menenggelamkan sebagian dari diri gue.

memasuki waktu kira-kira hampir jam 3:30 a.m (3:30 pagi), gue mencoba kembali menjawab pertanyaan itu namun gue tak mendapat satupun jawaban. entahlah mungkin jawaban itu akan terjawab dengan sendirinya ataupun mereka akan datang dengan sendiri dan menemui gue sambil menyapa "HAIDIR, kamu jodoh saya, kita nikah yuk". 

TAPI

Biarlah gue jalani hidup ini seperti biasa, karena  "gue yakin disuatu malam ketika waktunya sudah tiba, kita akan melihat jodoh kita dan tanpa sengaja kita akan merasakan jatuh cinta yang sebenarnya".
   
    Terima Kasih