Gue masuk kuliah di
umur 18 tahun. Di sebuah Universitas ternama di Manado yaitu Universitas Sam
Ratulangi atau lebih dikenal dengan nama UNSRAT. Untuk masuk di kampus ini,
bagi kalian yang jomblo, punya pacar, punya selingkuhan, punya gebetan, ataupun
punya semuanya diwajibkan mengikuti test masuk. Nah, pada waktu itu gue memilih
test masuk yang buka di kampus itu yaitu test Tumou Tou atau sering disingkat
T2. Gue gak piker panjang, gue langsung bilang sama bokap gue, “Pa, passion gue ada disini”. Dan,
akhirnya gue pun mendaftar.
TEST
T2 (Tumou Tou)
Setelah selesai
mendaftar, gue balik lagi ke kampung halaman tercinta. *sorry orang di kampung gue
marah kalo di tulis nama kampungnya. Jadi, di blog ini gak gue bahas*. Hari ujian pun tiba. Tepat pada pukul 08.00 WITA, Tes Masuk pun dilaksanakan, dan
kertas ujianpun dibagi satu demi satu.
Sebelum ujian dimulai,
gue mencari tepat duduk biar pada waktu ujian gak duduk dilantai. Akhirnya,
setelah melalu beberapa rintangan gue pun menemukan tempat duduk yang pas buat
ujian. Pada pagi itu, gue bersyukur banget karena tempat yang gue duduk didepannya ada seorang yang cewe
yang cantik tapi gue belum melihat mukanya, hanya saja kalo dilihat dari
belakang rambutnya hitam seperti memakai shampo pentene selama sebulan tapi gak
keramas. Warnanya mengkilat, rambutnya panjang terurai, dan bisa menutupi wajah
gue dari pandangan seorang pengawas yang tatapan matanya kalo lihat orang kayak
pengen diputar, dijilat, kemudian dicelupin.
Setelah sejam ujian,
gue hanya bisa menjawab 50-60 Soal dari 100 soal yang disedikan dikarenakan
saya lupa membawa CONTEKAN. Tapi saya selalu ingat ceramah-ceramah di tv bahwa
Tuhan itu Maha Adil. Akibat dari kata-kata itu saya menjadi lebih percaya diri
dengan tidak menjawab ujian sisa ujian.
20 menit sebelum ujian
selesai. Tiba-tiba ada seorang pria dengan wajah tegak dan rambut gaya emo
style seperti andhika kangen band sambil memukul pundak gue lalu berkata “bro, ini lihat saja jawaban gue, soalnya
saya lihat dari belakang kamu masih ada banyak soalnya yang belum terjawab”.
Tanpa piker panjang, gue pun melihat jawabannya. Dengan perasaan bahagia,
akhirnya ujian tes masuk bisa terjawab semua dan hanya satu yang terlintas di
otak gue setelah keluar dari tempat ujian “semoga
gue lulus dan bisa jadi Dokter”.
PENGUMUMAN
Sebulan setelah ujian
tes masuk. Akhirnya, pengumuman hasil tes pun tiba. Tidak seperti waktu selesai
ujian, kali ini perasaan gue sakit karena nama gue tidak masuk di daftar
lulusan ujian masuk T2 Fakultas Kedokteran malahan gue lulus di tempat yang
dulunya gue tidak tau mau jadi apa kalo lulus nanti.
Gue menerima dengan
lapang dada. Seminggu setelah pengumuman hasil tes masuk, gue kembali lagi ke
kampus untuk melakukan beberapa tahap registrasi biar bisa jadi mahasiswa yang
lebih afdol, sakinah, ma wadah, dan wa rahmah.
Akhirnya, hari menuju
calon mahasiswapun tiba
.
Pertama kali gue
menginjakan kaki di kampus ini, yang terlintas di otak gue itu hanya satu “Gue Yakin Jodoh Gue ada di kampus ini”.
BERSAMBUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar